Ashes of Time (1994) 7.114,570

7.114,570
Trailer

Nonton Film Ashes of Time (1994) Sub Indo

Nonton Film Ashes of Time Sub Indo  –  ‘Ashes of Time’ atau Dung Ce Sai Duk – 东邪西毒 (1994) diangkat oleh auteur kenamaan Hong Kong, Wong Kar Wai (WKW) dari novel legendarisnya Chin Yung, ‘Legend of The Condor Heroes’. Namun, alih-alih bercerita tentang Kwee Cheng dan Oey Yong, tokoh utama di novel tersebut, ia menarik garis lebih jauh lagi, dengan berpusat pada tiga karakter penting di novel tersebut, “Racun Barat” Auwyang Hong, “Pengemis Selatan” Ang Cit-kong dan “Sesat Timur” Oey Yok-su, disaat mereka berada diusia yang sangat muda. Karena mungkin dibukunya tidak ada benar-benar eloborasi detil mengenai masa lalu mereka, membuat WKW berniat untuk merangkai versinya sendiri, yang dibagi berdasarkan pada bagian seperti bab di buku.

Dengan jajaran bintang ternama perfilman Hong Kong sebagai pemain dalam film ini, WKW benar-benar diuntungkan, karena mereka adalah barisan aktor-aktris kelas satu dengan kemampuan akting yang mumpuni. Dan itu memanglah sangat diperlukan, karena film yang bercerita tentang kenangan, kehampaan, kegelisahan serta cinta tak berbalas ini sangat mengandalkan kemampuan pemainnya dalam ekspresi, mimik, gestur dan gerak tubuh.

Download Film Ashes of Time (1994)

Download Film Ashes of Time  –  Contoh paling konkrit adalah penanganan Brigitte Lin terhadap karakter Moyung Yin/Yang-nya. Yin adalah seorang perempuan neurotis sedang Yang adalah laki-laki dingin penuh perhitungan. Namun, dalam perkembangannya, layaknya metafora Yin dan Yang, karakter mereka mulai menyatu dan mengungkapkan identitas mereka sebenarnya. Dan Lin begitu luar biasa dalam menangkap karakter-karakternya tersebut melalui gestur yang sangat ekspresif, sehingga kita dapat menangkap emosi saat ia marah, sedih atau bahagia tanpa perlu pernyataan verbal.

Ketimbang pada plot yang kompleks, memanglah WKW memberi penekanan pada karakter-karakternya serta interaksi diantara mereka melalui serangkaian dialog yang dalam dan puitis serta terkadang cenderung monolog-retoris yang disempurnakan dengan ekspresi, mimik, gestur dan gerak tubuh tadi.

Kalau kita fokus dan jeli, sebenarnya dengan mudah kita dapat menarik benang merah antar-karakternya serta progresi plotnya dalam satu garis lurus. Hanya saja, tampaknya itu bisa dilakukan kalau kita kelar menyaksikan filmnya dan kemudian mencoba untuk menyimaknya kembali. Tidak menafikan kemungkinan ada yang bisa dalam sekali tonton tentu saja, walau saya yakin pasti lebih banyak yang bingung.