Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri (2023) 7.347

7.347
Trailer

Nonton Film Horor Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri (2023) | REBAHIN

Nonton Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri  – Sekuel ini berlangsung empat tahun setelah berakhirnya film pertama. Dimana Siena mengalami depresi karena bisa melihat tanda kematian seseorang. Meski begitu, ia berusaha membantu masyarakat Desa Remetuk yang diselimuti misteri bunuh diri.

Sebenarnya saya bukan termasuk penggemar berat film karya Anggy Umbara. Hanya beberapa film saja yang pernah saya tonton, terutama yang bergenre horor. Pengetahuan saya tentang film horor karya Anggy hampir sama dengan pengetahuan saya tentang jamet, kulproy, dan sound horeg: absurd. Namun, saya tipikal orang yang terbuka untuk menonton film apa saja dari sineas Tanah Air, termasuk Anggy. Tentu dengan harapan bahwa mungkin ada evolusi dari karya-karya sang pencipta sebelumnya. Jadi, setelah didesak oleh istri yang tergiur promo buy 1get 1 di salah satu jaringan bioskop di kota saya, saya akhirnya menyerah dan menontonlah film Aku Tahu Kapan Kamu Mati 2: Desa Bunuh Diri.

Film ini sendiri merupakan sekuel dari Aku Tahu Kapan Kamu Mati yang tayang pada tahun 2020 silam. Film ini bercerita tentang tiga pelajar—Siena (diperankan Natasha Wilona), Windy (Marsha Aruan), dan Rio (Giulio Parengkuan)—yang berkunjung ke suatu desa bernama Remetuk. Kunjungan itu mendorong niat untuk mencari Naya (Acha Septriasa), dosen mereka. Naya tiba-tiba menghilang setelah terjadinya insiden bunuh diri di kampusnya. Sesampainya di Desa Remetuk, mereka bertiga menemukan kejanggalan dalam prosesi ritual sedekah bumi yang dilakukan oleh warganya atas panen beras yang melimpah.

Ketimbang film pertamanya yang rilis tepat sebelum industri film mati suri akibat pandemi, Desa Bunuh Diri sebenarnya sudah mempunyai peningkatan kualitas. Namun, kemajuan yang susah payah dicapai itu hancur karena pilihan konklusinya.
Lima tahun sejak Siena (Natasha Wilona) memiliki kemampuan untuk melihat tanda kapan seseorang akan mati, Siena masih sering diliputi rasa takut, yang bahkan dia sembunyikan dari kedua sahabatnya, Windy (Marsha Aruan) dan Rio (Giulio Parengkuan). Siena hanya bercerita dengan Naya (Acha Septriasa), dosen dan psikolog klinis di kampus. Sampai suatu hari, sebuah kematian terjadi di kampus, namun kali ini Siena tidak melihat tanda-tanda apa-apa.

Peristiwa tersebut membuat Naya kembali ke kampung halamannya, Desa Remetuk untuk bertemu dengan Laras (Ratu Felisha). Berbekal sebuah pesan yang ditinggalkan, Siena berhasil ditemani Windy dan Rio pergi ke Desa Remetuk. Menjelang musim panen, di Desa Remetuk selalu terjadi percobaan bunuh diri, tapi Siena yang ingin membantu tak pernah bisa melihat tanda-tandanya. Siena, Windy, Rio, serta Naya dan Laras, tak satu pun dapat lari dari kutukan tersebut, keinginan bagi setiap dari mereka untuk mengetahui dan menentukan kapan diri mereka sendiri akan mati.