Sang Pencerah (2010) 6.8226

6.8226
Trailer

Nonton Film Sang Pencerah (2010) Sub Indo

Nonton Film Sang Pencerah (2010)  –  Sepulang dari Mekah, Darwis mengganti namanya menjadi Ahmad Dahlan karena merasa terganggu dengan tren syariat Islam di masyarakatnya; yang berbatasan dengan bid’ah, syrik, dan bid’ah. Dengan menggunakan kompas, ia membuktikan bahwa arah kiblat (yang menunjuk ke Mekah) di Masjid Agung Kauman salah.

Penemuan ini membuat marah setiap Kyai (pakar Islam), terutama kepala Masjid Agung Kauman, Kyai Penghulu Cholil Kamaludiningrat. Dahlan, yang belajar di Mekkah selama lima tahun, dipandang sebagai seorang pemberontak pemula. Sejak usulan perubahan arah kiblat ditolak, Dahlan memulai gerakan menyerukan perubahan. Dalam khutbah pertamanya sebagai khatib, Dahlan mengkritisi kebiasaan warga di kampungnya di Yogyakarta: “Dalam shalat hanya dibutuhkan hati yang ikhlas dan sabar, tidak membutuhkan kyai, uang, apalagi sesaji”. Alhasil, Dahlan mendapat sambutan yang tidak bersahabat.

Download Film Sang Pencerah Sub Indo

Download Film Sang Pencerah  –  Bersetting di akhir tahun 1800-an di Jogjakarta, film ini membuka kisahnya dengan harapan bagaimana kondisi masyarakat dunia Islam pada masa itu yang mempercayai tahayul dan menggunakan sesajen. Muhammad Darwis (Ihsan Tarore), KH Ahmad Dahlan muda, yang memiliki pemikiran yang sangat kritis, resah apa yang dengan masyarakat. tujuan dia usil mengerjai masyarakat dengan mencuri sajen dan membagikannya kepada mereka yang lebih membutuhkan.

Untuk lebih mendalami agama Islam, Darwis memutuskan untuk meninggalkan Kauman dan pergi ke Mekkah. Tidak hanya untuk berhaji, namun juga untuk menuntut ilmu. Sepulangnya dari Mekkah, Darwi mengubah namanya menjadi Ahmad Dahlan (Lukman Sardi), menikah dengan Siti Walidah (Zaskia Adya Mecca), dan mendirikan Langgar Kidoel. Dahlan berusaha menentukan pandangan dari masyarakat dan para Kyai pada saat itu yang cenderung kolot dan menganggap semua yang berhubungan dengan Belanda adalah kafir. Permasalahan yang sebenarnya mulai timbul saat Dahlan mendapati arah kiblat di Masjid Gede ternyata selama ini salah.

Para Kyai tentu tidak begitu saja menerima perkataan Dahlan, malahan mereka menganggap Dahlan dengan keras dan menganggap bahwa pola pikir Dahlan sudah tidak beres. Julukan Kyai Kafir pun disematkan kepadanya. Warga di Kauman yang ramainya berbondong-bondong mendatangi Langgar Kidoel dan menghancurkannya seraya melantangkan seruan, “Allahu Akbar!”